Kista indung telur adalah kantong yang berisi cairan yang berkembang pada atau dalam indung telur (ovarium). Kista indung telur cukup umum terjadi pada wanita di semua usia. Kista indung telur dapat satu atau lebih dari satu dan mempunyai ukuran yang bervariasi, mulai kurang dari 1 cm hingga lebih dari 10 cm. Beberapa wanita dengan kista indung telur mengalami gejala nyeri atau tekanan pada rongga panggul, tetapi wanita lain bisa juga tidak mengalami gejala apapun. Ada berbagai jenis kista indung telur, kebanyakan kista bersifat jinak dan jarang membutuhkan pembedahan.
Penyebab paling sering kista indung telur pada periode ini adalah :
Pada wanita yang sudah tidak menstruasi lagi, penyebab paling sering dari kista indung telur adalah :
Pada wanita pasca menopause, adanya benjolan baru pada atau sekitar indung telur lebih mungkin disebabkan oleh kanker dibandingkan dengan wanita sebelum menopause.
Walaupun kanker indung telur bukan sebagai penyebab utama kista indung telur, tetapi banyak wanita yang didiagnosa kista khawatir bahwa ia akan menderita kanker. Kanker indung telur lebih sering terjadi pada wanita dengan :
Tetapi, wanita tanpa kanker juga dapat mempunyai ciri-ciri diatas. Pada sebagian besar kasus, pemeriksaan lanjutan akan disarankan untuk menilai kemungkinan kanker.
Kista indung telur dapat bergejala atau tidak bergejala. Gejala yang bisa muncul akibat kista indung telur dapat berupa nyeri atau tekanan pada perut bagian bawah pada sisi kista tersebut berada. Nyeri yang dirasakan bisa berupa nyeri yang tumpul atau tajam, bisa terus menerus atau hilang timbul. Jika kista indung telur pecah, maka bunda dapat merasakan nyeri yang tajam secara tiba-tiba dan intensitas nyeri yang berat. Jika kista indung telur terpuntir maka akan terasa nyeri disertai dengan mual dan muntah. Periode menstruasi yang tidak normal, perdarahan dari vagina atau kram pada perut bagian bawah biasanya tidak berkaitan dengan kista indung telur.
Kista ovarium dapat ditemukan selama pemeriksaan panggul rutin. Jika dokter Anda menemukan sebuah indung telur yang membesar, tes di bawah ini mungkin disarankan untuk memberikan informasi lebih lanjut:
Kista indung telur tidak selalu membutuhkan pengobatan. Pada wanita sebelum menopause, kista indung telur seringkali mengecil dengan sendirinya dalam satu hingga dua bulan, tanpa pengobatan. Pada wanita pasca menopause, kista indung telur sangat kecil kemungkinan untuk mengecil. Jika kista tersebut besar, menyebabkan nyeri atau dari hasil pemeriksaan dicurigai kanker, biasanya dibutuhkan pembedahan untuk membuang kista tersebut atau seluruh indung telur yang terlibat.
Pada wanita sebelum menopause, observasi yang dilakukan meliputi pemantauan dari gejala (nyeri atau tekanan pada panggul) dan pemeriksaan ultrasonografi ulangan setelah enam hingga delapan minggu. Jika kista indung telur tidak bertambah besar atau jika mengecil selama masa observasi, biasanya tidak membutuhkan tindakan pembedahan. Mungkin bunda akan dianjurkan untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi selama masa observasi untuk membantu mencegah perkembangan kista indung telur yang baru. Jika ukuran kista berkurang atau tidak ada perubahan, pemeriksaan ultrasonografi biasanya diulangi secara berkala hingga dokter yakin bahwa kista tersebut tidak membesar. Jika kista mengecil atau menghilang, maka tidak dibutuhkan pemeriksaan atau pemantauan lebih lanjut.
Pada wanita pasca menopause, keputusan untuk melakukan observasi tergantung dari hasil tes awal (ultrasonografi dan Ca-125). Jika kista tidak ada kecenderungan ke arah kanker, melakukan observasi bisa menjadi pilihan berupa pemeriksaan ultrasonografi dan Ca-125 setiap tiga hingga enam bulan selama setahun, atau hingga kista menghilang. Jika kadar Ca-125 meningkat atau kista membesar atau perubahan pada karakteristik dari kista yang mengarah ke arah kanker, maka mungkin akan dianjurkan tindakan pembedahan.
Pembedahan mungkin dianjurkan pada beberapa kondisi di bawah ini :
Tindakan pembedahan untuk mengangkat kista indung telur – Jika pembedahan dibutuhkan untuk mengangkat kista indung telur, prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit. Proses pembedahan yang dilakukan bisa hanya mengangkat kistanya saja atau mengangkat seluruh indung telur tergantung pada usia bunda dan apa yang ditemukan selama dilakukannya prosedur pembedahan. Sebagai contoh :
Pemantauan kista indung telur – Setelah kista indung telur menghilang, bunda tidak memerlukan pemeriksaan pencitraan lagi (misalnya ultrasonografi) jika tidak ada keluhan. Beberapa jenis kista indung telur mempunyai kecenderungan untuk lebih mudah kambuh dibandingkan yang lain. Kista seperti ini antara lain kista endometriosis dan kista fungsional. Jika saat ini bunda belum menopause dan khawatir kistanya akan kambuh, konsumsi pil kontrasepsi dapat membantu mencegah perkembangan kista indung telur.
Updated: 06/06/2016